MENU

Seni Traditional VS Seni Digital

Saat membahas tentang seni tradisional vs seni digital, banyak sekali pendapat yang beragam. Terutama ketika sekarang teknologi telah berkembang jauh dan mudah untuk diakses oleh hampir semua orang, seni pun mulai berevolusi dan hasilnya semakin banyak pula seniman yang membuat digital art. Tetapi tentu saja seni tradisional tetap banyak peminatnya.

Hal ini dikarenakan seni tradisional juga memiliki kelebihan dan keunikan yang berbeda dari seni digital. Walaupun ada juga kekurangannya. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan seni tradisional dan seni digital menurut saya.

Seni Digital

Kelebihan

1. Lebih Hemat Biaya

Bisa mengulang apa yang sudah dilakukan memang terkadang sangat membantu. Tetapi ini juga bisa memunculkan kebiasaan buruk. Menjadi ragu-ragu saat membuat karya seni salah satunya. Karena kita tahu bisa kembali ke aksi sebelumnya, kita menekan undo dan redo berkali-kali dan pada akhirnya malah memakan waktu yang lebih lama.

2. Mudah Dibawa ke Mana pun

Jenis perangkat keras yang bisa mendukung program untuk digital art sekarang semakin mudah untuk dibawa secara portable. Bahkan cukup dengan tablet mini saja. Penyimpanan data juga bisa disimpan ke cloud sehingga tidak perlu meng-copy file yang ada di perangkat lain. Jika ingin membukanya dari perangkat lain cukup mengakses akun cloud tersebut.

3. Mudah untuk di-share

Kehidupan artist di zaman informasi sekarang tidak lepas dengan social media. Beberapa artist rutin untuk share work in progress mereka atau mengupdate portofolionya. Digital art juga mempermudah proses ini karena bentuknya sudah berupa file digital. Terkadang program khusus digital art juga menyediakan fitur untuk share secara langsung, cukup dengan login akun social media dari program tersebut.

4. Kualitas Bisa Diatur dengan Mudah

Digital Art bisa di-setting dengan resolusi tinggi atau rendah sesuai kebutuhan sehingga kualitasnya juga bisa tetap terjaga. Penyimpanan yang lama pun tidak bermasalah karena selama file aslinya tetap ada, kualitas yang sama bisa dijaga.

5. Tools yang Banyak dan Beragam

Dengan banyaknya ragam tools yang bisa digunakan, artist dapat bereksperimen dengan medium lain sesering mungkin. Seperti di program untuk menggambar secara digital, ada berbagai macam brush, pattern dan tekstur yang bisa diunduh dan di-install. Tidak sedikit juga artist yang mengkustomisasi brush mereka sendiri.

Kekurangan

1. Fitur undo dan redo bisa menjadi kebiasaan buruk dan terkadang memakan waktu

Bisa mengulang apa yang sudah dilakukan memang terkadang sangat membantu. Tetapi ini juga bisa memunculkan kebiasaan buruk. Menjadi ragu-ragu saat membuat karya seni salah satunya. Karena kita tahu bisa kembali ke aksi sebelumnya, kita menekan undo dan redo berkali-kali dan pada akhirnya malah memakan waktu yang lebih lama.

2. Seni yang dibuat bisa terlihat kaku

Sesuatu yang sempurna seperti garis yang tajam dan lurus memang terlihat rapi. Tetapi di satu sisi terlihat sangat kaku dan lebih susah untuk memunculkan rasa sentimental yang tinggi. Salah satu faktor sebuah karya seni diminati adalah rasa sentimental yang ditimbulkannya. Terlalu sempurna terkadang malah membuat kita merasa tidak nyaman. Walaupun ada juga yang memang menyukai karya seni yang seperti itu.

3. Mudah diperbanyak dan di-share sehingga mempermudah pembajakan

Kemudahan akses juga mempunyai dampak yang tidak terlalu baik karena membuka peluang untuk pembajakan karya seni dan hanya memberi untung kepada pembajak. Walaupun ini juga bisa menjadi peluang untuk seniman mempopulerkan nama dan karyanya tanpa perlu membayar biaya marketing. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk setidaknya mencantumkan nama seniman bila kita menyebarkan atau menggunakan karya mereka.

Seni Tradisional

Kelebihan

1. Bagus untuk melatih muscle memory dan mengurangi keraguan saat membuat karya seni

Membuat karya seni secara tradisional cenderung memaksa kita untuk lebih berani saat menarik sebuah garis ketika menggambar. Karena berbeda dengan fitur undo dan redo, menghapus secara tradisional akan meninggalkan bekas pada kanvas atau tidak akan menghilangkan garis secara sempurna. Sehingga menuntut kita untuk bisa membuat garis dengan sekali tarik.

2. Memiliki tekstur unik yang tidak sama antara satu sama lain

Tekstur yang dihasilkan oleh program digital cenderung sama. Ini berguna jika kita ingin memproduksi seni yang identik antara satu sama lain. Tetapi bila ingin teksturnya terlihat autentik dan berbeda, seni tradisional sangat baik untuk membuatnya. Dengan sedikit usaha, terkadang cat atau bahan yang digunakan akan membentuk tekstur dengan sendirinya. Kita juga bisa belajar teknik untuk mengarahkan cat membentuk tekstur tertentu.

3. Tidak mudah ditiru

Mempunyai tekstur yang unik merupakan salah satu faktor yang membuat seni tradisional sulit untuk ditiru. Terlebih lagi bila media yang dipakai seperti jenis kanvas akan menambah individualitasnya.

4. Tingkat stres tidak terlalu tinggi dibandingkan seni digital

Terlalu sering melihat layar komputer dapat menyebabkan mata terasa letih lebih cepat. Makanya tingkat stres saat membuat seni tradisional lebih rendah dibandingkan saat membuat seni digital. Untuk mengatasinya bisa saja dengan beristirahat secara berkala dari menatap monitor atau dengan mengatur posisi bekerja dengan lebih baik.

Kekurangan

1. Kualitasnya bisa berubah jika didigitalisasi

Mendigitalkan seni tradisional bisa sedikit rumit terutama bila kita tidak mempunyai alat untuk memindainya atau kemampuan fotografi. Seiring berkembangnya zaman, meningkat pula kebutuhan untuk mendigitalisasi data dan gambar. Selain untuk keperluan marketing, dalam pekerjaan di era digital sekarang banyak sekali klien atau perusahaan yang menginginkan hasilnya dalam bentuk digital. Jika tidak hati-hati saat memindai seni tradisional ke bentuk digital kualitasnya akan berubah dari karya aslinya.

2. Bahan-bahan yang digunakan terkadang tidak murah dan membutuhkan penyimpanan yang khusus

Membuat seni tradisional yang berkualitas membutuhkan bahan dan medium yang berkualitas juga. Dan terkadang kita perlu merogoh saku yang cukup lumayan untuk membelinya. Tergantung jenis bahan yang dipakai, penyimpanannya pun membutuhkan perhatian yang lebih agar lebih tahan lama.

3. Terkadang dalam proses pembuatan karya seni tradisional mau tidak mau ruang kerja menjadi berantakan

Guru seni saya bilang jangan takut untuk jadi kotor saat membuat seni tradisional. Gunakan pakaian yang nyaman dan tidak apa-apa jika dikotori karena memang menjadi kotor adalah hal yang tidak bisa dihindari. Percikan cat atau serpihan bahan yang digunakan pasti akan bertebaran di sekitar. Makanya terkadang seniman tradisional memisahkan ruang kerja seperti studio dengan ruang untuk kegiatan lainnya.


Seperti yang kita bahas, seni tradisional dan seni digital masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Jadi menurut saya ini kembali ke selera seniman secara pribadi. Metode mana yang lebih sesuai dengan diri kita.

Menggabungkan teknik tradisional dan digital

Selain itu, kalian juga bisa memadukan kedua metode. Seperti membuat perancangan atau sketsa karya tersebut sebelum memindahkan datanya dan menyelesaikannya secara digital. Atau sebaliknya melakukan perancangan dan sketsa secara digital kemudian melanjutkannya secara tradisional. Kalau saya paling sering membuat sketsa dulu di sketchbook kemudian mentransfer ke dalam bentuk digital sehingga bisa saya lanjutkan penyelesaiannya di komputer.

Jadi, tidak masalah bila kalian memilih seni tradisional atau pun seni digital. Masing-masing memiliki pesona yang berbeda dan menarik. Pasti menyenangkan bisa melihat beragam seni yang diciptakan dengan metode yang berbeda.

Cheers

Radifa

Leave a Comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *